Sunday, November 07, 2010

THE HEART OF A MUSLIM

By : Zain Bhikha

Looking up at the sky, searching for Allah most High
He rejected the way of worshipping Gods of clay
Prophet Ebrahim knew that Allah was near
And that the heart of a Muslim is sincere

Under the hot burning sun, he declared God is one
Though with stones on his chest, his Imaan would not rest
The Muadhin knew that right would conquer wrong
And the heart of a Muslim must be strong

Chorus:

It’s the heart of a Muslim through the guidance of Islam
That makes you fair and kind and helpful to your fellow man
So living as a Muslim means that you must play a part
Allah looks not at how you look, but what is in your heart

In our poor meager state, little food on our plate
Mother said she was glad, always sharing what we had
When I asked how can we share what’s not enough
She said the heart of a Muslim’s filled with love

He said its time you should know, you will learn as you grow
That some people around will do what’s bad to bring you down
Father said to be a star that’s shining bright
For the heart of a Muslim does what’s right

Chorus

So whatever you do, make sure your words are true
Honesty is the best, because life is a test
Even if it hurts so much you want to cry
For the heart of a Muslim does not lie

Thursday, November 04, 2010

SEKALI TSUNAMI MEMBADAI vs SERINGNYA AIR MENITIS

Ibu Asma' Abu Bakar berserta al-Qur'an dan tasbih beliau yang terselamat dari tsunami

Sewaktu di Aceh, warga ISDEV dipertemukan dengan Ibu Asma' Abu Bakar, bonda kepada Bapak Ridwan Nurdin. Terpegun mendengar kisah beliau tatkala tsunami melanda Aceh tidak berapa lama dahulu. Ibu Asma' menceritakan rumah beliau dilanda teruk badai tsunami. Sekalipun rumahnya tidak sampai musnah namun hampir keseluruhan harta benda dalam rumah beliau terjejas. Hanya empat perkara sahaja yang seolah-olah tidak tersentuh oleh tsunami yang mengganas. Itulah al-Qur'an yang sering dibacanya, tasbih bernilai 1 riyal yang dibeli di Makkah - juga merupakan tasbih yang sering digunakan, buku Qishasul Anbiya' dan 40 Hadith Imam Nawawi. Hairan bukan? Bagaimana ombak tsunami setinggi lebih 30 meter dan telah mengangkat sebuah kapal seberat 4,500 ton di Aceh seolah-olah tidak upaya 'mengapa-apakan' sebuah al-Qur'an dan seutas tasbih yang sebegitu ringan. Itulah lambang kekuasaan Pencipta. Itulah juga lambang kekuatan amalan yang istiqamah.



Rasulullah salallahu 'alaihi wassalam ada bersabda yang maksudnya "Amal yang paling disukai oleh Allah adalah amal yang dilakukan secara istiqamah, walaupun sedikit" [Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim daripada Sayyidatina 'Aisyah].

Sebenarnya amalan yang istiqamah itu lebih memberi kesan kepada jiwa. Berbuat sedikit tetapi beristiqamah - itu lebih mendidik. Jiwa yang keras apabila sering disirami dengan ibadah walaupun sedikit akan lembut juga. Jiwa akan lebih halus dengan Tuhan, lemah lembut sesama manusia, bahkan juga belas kasihan kepada haiwan.

Ibarat air yang menitis di atas batu. Walau sepejal mana sekalipun batu itu, lama kelamaan ia akan lekuk juga kerana tidak putus-putus air menitis di atasnya.